Semua


[Putri asli dan palsu + Mantan pacar menyamar menjadi orang miskin mengejar mati-matian + Pria lain mengambil posisinya]Wenny dan Juan telah berpacaran selama tiga tahun.Namun, keduanya tidak tahu identitas asli satu sama lain.Sebuah taruhan yang konyol. Semua orang tahu bahwa Wenny hanya dianggap sebagai mesin ATM.Selama tiga tahun, semua jerih payahnya dia berikan untuk menghidupi seorang pria berengsek![Setelah bosan, aku akan mencampakkannya.]Setelah mendengar rekaman suara yang merendahkan dirinya, Wenny minta putus.Kemudian, identitas terungkap ...Putri palsu itu mahir memanipulasi perasaan, membuat orang tua kandung Wenny merasa dilema.Mantan pacar menerobos masuk ke acara pesta. Pria itu menangis sambil memohon untuk rujuk kembali.Namun, sambil memegang tangan Yonan, Wenny berkata dengan tatapan dingin, "Pak Juan, pergilah. Percuma kamu memohon sambil menangis di sini."Semua ini terjadi karena pada malam hujan itu, saat Wenny dipecat dari pekerjaannya, Yonan datang dengan membawa payung. Sejak itu, pria itu menjadi sandaran hidupnya. 


Saat berusia 20 tahun, Elena menikah dengan Steven yang menderita autisme. Selama lima tahun pernikahan mereka, Steven seperti patung es yang tidak pernah bisa hangat. Pria itu menetapkan tiga aturan tanpa syarat untuknya, yaitu tidak boleh berbicara, tidak boleh menyentuh, apalagi berhubungan badan. Ketika gempa bumi melanda, Elena tanpa sadar melindungi Steven dengan tubuhnya. Namun, Elena hanya bisa menyaksikan sang suami melindungi gadis lain dengan hati-hati, lalu melarikan diri dari reruntuhan tanpa menoleh sedikit pun padanya. Elena terbangun di rumah sakit dengan tubuh penuh luka. Hal pertama yang dilakukannya adalah mencari Steven dengan terhuyung. Namun, tepat pada saat itu, Elena mendengar gadis itu membujuk dengan suara lembut, "Steven, aku hanya tergores sedikit saja, benar-benar nggak apa-apa. Istrimu sepertinya terluka parah ... apakah kamu nggak mau menjenguknya?" Setelah keheningan singkat, suara Steven yang dingin menusuk terdengar menembus pintu dengan jelas, "Aku nggak menyukainya. Hidup matinya juga nggak ada hubungannya denganku." Pada saat itu, hati Elena benar-benar mati rasa. Jadi, ketika Kakek Derin terburu-buru datang ke rumah sakit, Elena hanya menatapnya sambil mengajukan satu permintaan, "Kakek, tolong izinkan aku bercerai dengan Steven!" 
Nara Yalvaro pernah menjadi sosok paling bersinar di Kota Avarin. Dia menjalani hidup sebebas angin, sepanas api, dengan keberanian tanpa batas.
Namun, dia justru menikah dengan Arkan Jintara, penguasa keluarga konglomerat yang dikenal paling ketat, disiplin, dan penuh kendali di kalangan elite. Pria itu bagaikan mesin presisi yang bekerja tanpa cela.
Dia tidak hanya menuntut kesempurnaan dari dirinya sendiri, tetapi juga dari pasangan di sisinya.
Nara mencintai keramaian, gemar berpesta di klub malam dan dikelilingi para model pria. Namun, Arkan menyuruh seluruh tempat hiburan di Kota Avarin memasukkan namanya ke dalam daftar hitam.
Nara mencintai kebebasan, menikmati terik matahari Afrika dan cahaya aurora Islandia, piawai balap mobil dan terjun payung. Namun, Arkan menyita paspornya dan membatasi setiap langkah perjalanannya.