Semua

Setelah lulus kuliah, aku mencampakkan pacarku yang miskin dan pergi ke luar negeri bersama putra konglomerat.Dua tahun kemudian, aku dibuang dan dipulangkan, sementara mantan pacarku sudah sukses besar.Dia melakukan segala cara untuk menikahiku, semua orang bilang dia sangat mencintaiku dan tidak menyimpan dendam.Padahal, setelah menikah dia terus menggonta-ganti wanita, membalas dendam padaku dengan gila-gilaan.Dia bertanya padaku, kenapa aku tidak peduli, kenapa aku tidak cemburu.Aku menatapnya sambil tersenyum, karena aku akan mati, apa yang perlu dipedulikan? 
Nara Yalvaro pernah menjadi sosok paling bersinar di Kota Avarin. Dia menjalani hidup sebebas angin, sepanas api, dengan keberanian tanpa batas.
Namun, dia justru menikah dengan Arkan Jintara, penguasa keluarga konglomerat yang dikenal paling ketat, disiplin, dan penuh kendali di kalangan elite. Pria itu bagaikan mesin presisi yang bekerja tanpa cela.
Dia tidak hanya menuntut kesempurnaan dari dirinya sendiri, tetapi juga dari pasangan di sisinya.
Nara mencintai keramaian, gemar berpesta di klub malam dan dikelilingi para model pria. Namun, Arkan menyuruh seluruh tempat hiburan di Kota Avarin memasukkan namanya ke dalam daftar hitam.
Nara mencintai kebebasan, menikmati terik matahari Afrika dan cahaya aurora Islandia, piawai balap mobil dan terjun payung. Namun, Arkan menyita paspornya dan membatasi setiap langkah perjalanannya. 
Sejak kecil Jane tinggal di Keluarga Harna, bahkan dimanjakan oleh Kevin Harna.Bisa dibilang, Kevin menemaninya melewati setiap pertama kalinya, juga saling menemai dan menyayangi selama belasan tahun.Jane mengira mereka saling suka, hanya tidak diungkapkan saja.Saat cinta pertama Kevin kembali, Jane baru tahu ternyata orang yang tak bisa dia lupakan adalah wanita itu, bukan dirinya.Melihat dia sekali demi sekali meninggalkan dirinya demi cinta pertama, Jane pun memilih keluar negeri.Tak disangka, malah diganggu oleh pria muda, bahkan melakukan pernikahan kilat.Setelah tahu Jane menikah, Kevin baru menyesal. "Bisakah kita mengulanginya lagi?"