Wanita itu kembali menghela nafasnya berat. Mungkin masalah yang terjadi pada mas Al dan Siska sangat pelik. Sehingga menceritakannya saja begitu berat bagi bik Minah.
"Mbak Siska sedang hamil Mbak."
"Hamil?" Bibik becanda 'kan?" Aku nggak percaya dengan yang dikatakan oleh wanita paruh baya itu.
"Beneran Mbak. Wong waktu itu mereka berantemnya di rumah kok. Bibik gak sengaja denger kalau Mbak Siska itu sedang hamil." Bik Minah menjeda kalimatnya.
"Dan parahnya lagi. Mbak Siska ngaku kalau itu anaknya mas Al. Tentu saja mas Al gak terima. Karena mereka baru menjalin hubungan satu minggu sebelumnya. Masa iya hamil anak mas Al. Lagian mas Al gak pernah tidur sama mbak Siska."
Seketika tubuh ini memanas mendengar cerita dari Assisten rumah tangga mas Al ini. Aku nggak bisa membayangkan kalau itu terjadi padaku. Apa mas Al akan membenciku. Sama halnya apa yang dilakukan pada Siska.
Melihat aku melamun. Bu Minah menepuk tanganku pelan. Sambil berujar, "Mbak Dewi lagi mikirin apa?" Aku pun t