Siapa pelakunya
"Halo, mi. Mami! Apa yang terjadi?" tanya Al panik, matanya memanas, membayangkan yang tidak-tidak.
Dengan perasaan cemas, Al berusaha menghubungi seseorang. "Pesankan tiket pesat untuk malam ini juga!" perintahnya lantang pada seseorang di sana.
Tidak ada persiapan apapun, bahkan pakaian ganti tidak sempat ia bawa. Al hanya membawa baju yang melekat di tubuhnya. Dengan di antar oleh supir, sampailah pria itu di bandara.
Tak berapa lama, nontifikasi pesan kembali muncul di layar ponselnya. Pemesan tiket yang ia perintahkan pada seseorang sudah berhasil ia kantongi. Tinggal menunggu ia mengambilnya di ruang administrasi.
Memakan waktu dua jam lebih, Al tiba di bandara Surabaya. Selama itu pula, belum ada kabar dari maminya. Tentang keadaan istrinya. Akan tetapi, perasaannya tidak bisa di bohongi. Ia merasakan sesuatu yang buruk terjadi pada istrinya.
Taksi yang membawa Al sudah berhenti di halaman rumah bibinya. Rumah semi permanen yang cukup besar itu tampak sepi. Pun dengan keadaan di
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda