Firasat
Pekatnya malam, dan hembusan angin tak menjadikan pria yang kini duduk di ruang kerja menghentikan aktivitasnya. Banyak tender kontrak yang harus segera ia urus menjadikan pria itu bersemangat mengerjakan pekerjaannya. Di tambah, sang istri yang selalu menemani tidak ada di rumah.
Beberapa cangkir kosong terletak di sebelah kiri dari labtobnya. Iris miliknya mulai perih, terlalu lama menatap layar monitor. Sesekali, ia mengerjapkan matanya. Agar bisa terlihat jernih.
"Pekerjaan ini harus cepat selesai, sebelum Dewi dan anak-anak kembali," ujar Al yang tetap fokus pada layar monitor. "Emm, sayang. Aku kangen kamu." Tak dapat fokus lagi, karena bayangan istrinya senantiasa hadir dalam benak pria itu.
Ia meraih ponsel yang sejak tadi di bisukan. Banyak nontifikasi pesan yang muncul setelah data kembali di aktifkan. Salah satunya chat dari sang istri. Beberapa menit yang lalu, Dewi mengirim pesan. Menanyakan aktivitasnya, malam itu.
{Sayang, lagi apa?} Begitulah kira-kira pesan yang dikiri
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda