Bab 68
"Kenapa dia yang datang? Kenapa dia bisa ada di sini?"
Fredi tidak bisa menahan amarahnya, berteriak dengan lantang.
Dia memiliki ekspresi galak di wajahnya saat dia menunjuk ke arah Devan dengan marah.
"Terus, di mana anakku, Marco? Bukannya kalian bilang akan memanggilnya?"
Sonia buru-buru bertanya.
"Siapa?"
Para guru tampak terkejut sekaligus bingung.
"Marco. Marco Atmaja. Anakku namanya Marco!"
Sonia menjawab dengan cepat.
"Sekolah kami ... nggak ada yang bernama Marco Atmaja. Apa Bu Sonia salah orang?"
Wali kelas itu sekali lagi menunjukkan keraguan saat memandang sekeliling.
Bukan hanya dia, guru-guru lainnya juga tampak terkejut.
Mereka semua menyadari bahwa mungkin ada kesalahpahaman besar!
"Bagaimana mungkin? Kalian menelepon dan bilang kalau anakku dapat nilai sempurna di ujian matematika!"
"Sekarang, kalian bilang nama itu nggak ada? Ada apa dengan kalian?"
"Hari ini, aku minta penjelasan. Kalau nggak ada kejelasan, aku nggak akan tinggal diam!"
Sonia tampak sangat emosional
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda