Bab 67
"Nanti, dalam beberapa hari, kami berharap kalian bisa memberikan ceramah soal cara mendidik anak!"
Guru itu tersenyum lebar, berbicara dengan semangat, dan tanpa henti.
Hal ini membuat Keluarga Atmaja yang berada di belakang merasa bangga.
Inilah Marco, kebanggaan keluarga mereka!
Sama seperti dulu saat Karin diterima di Universitas Buana, seluruh kota menatapnya iri.
Namun.
Hanya Karin yang tampak murung dan tak berbicara.
Itu karena dia tahu betul bahwa orang yang bersekolah di sini adalah Devan.
Apakah hanya dia yang menyadari ini?
Akhirnya.
Mereka tiba di kantor.
"Ini keluarganya Devan. Akhirnya, mereka tiba juga!"
Guru itu mulai memperkenalkan.
Wali kelas beserta para guru lainnya melangkah maju dengan senyum sumringah.
"Aduh, kalian pasti sangat sibuk, sampai sekarang belum pernah kemari!"
"Tapi anak kalian memang luar biasa. Dia nggak buat repot sama sekali!"
"Hebat sekali! Anak kalian sangat luar biasa! Nilai sempurna di ujian matematika, itu bukan hal yang mudah dicapai banya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda