Bab 517
Di sisi lain.
Setelah Sonia dan yang lainnya menutup telepon, mereka menghela napas panjang dengan lega.
Mereka saling bertatapan, merasakan emosi yang sulit diungkapkan.
Akhirnya, mereka memiliki harapan untuk masa depan!
"Ayo cepat kembali! Kali ini Devan sudah setuju membantu kita. Pasti kita bisa mengalahkan Fredi!"
Sonia berkata dengan penuh semangat sembari menghela napas panjang.
Seluruh tubuhnya terasa ringan, seolah-olah sedang melayang.
Inilah rasanya memiliki seseorang yang bisa diandalkan!
"Ibu, kalau Ayah benar-benar memutuskan hubungan dengan kita, apakah kami juga harus memutuskan hubungan?"
"Meskipun Ayah telah menipu kita dan memiliki anak di luar nikah, dia tetap Ayah kami!"
"Setelah ini, apa kita benar-benar nggak akan pernah bertemu lagi?"
Karin bertanya dengan ekspresi serius sembari menatap ke arah Sonia.
"Karena dia telah membohongi aku selama lebih dari sepuluh tahun, aku nggak bisa memaafkannya!"
"Jangan bersikap lembut. Jangan lupa, dia juga telah menipu kalia

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda