Bab 370
"Perusahaan ini memang masih kecil. Asetnya juga nggak banyak."
"Tapi sekarang, di industri media, di seluruh Yuwana, perusahaan ini punya potensi besar."
"Bahkan, pengaruhnya sudah meluas ke seluruh Yuwana. Kalian sebenarnya iri, 'kan?"
Devan langsung membongkar isi pikiran mereka dengan tepat.
Jika tidak, kenapa Keluarga Atmaja terus-menerus mencari dirinya dan mengatakan ingin mengelola perusahaan ini?
Berniat baik?
Omong kosong!
"Apa yang kamu bicarakan? Apa kamu benaran berpikir kami peduli soal perusahaan ini?"
"Kami menganggapmu bagian dari keluarga. Kami mau kamu kembali ke Keluarga Atmaja."
"Kalau kamu bicara seperti itu, itu benaran membuat kami semua kecewa!"
Liana sangat kesal dan berteriak dengan lantang.
Seluruh tubuhnya gemetar, napasnya tersengal-sengal.
Biasanya, dia tidak mudah marah, tetapi melihat Devan langsung membuatnya sangat emosi.
Terutama dengan apa yang telah dilakukan Devan.
Sungguh menjijikkan!
"Kak Liana, jangan marah. Emosi yang berlebihan bisa merusak t
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda