Bab 371
Di dalam hatinya, dia ingin Devan segera pergi.
Jika Devan pergi dengan cara yang sah, tidak akan ada lagi kesempatan bagi Devan untuk ikut memperebutkan harta Keluarga Atmaja!
Tentang perusahaan Devan, Marco bisa mencari cara lain untuk merebutnya!
Namun.
Devan sama sekali tidak peduli dengan Marco.
Devan hanya meliriknya dan kembali menatap Fredi.
Seperti berhadapan langsung, pandangannya terkunci pada mata Fredi.
Seakan sedang menantikan jawaban darinya.
"Cukup!"
Fredi menggertakkan giginya, pipinya menggembung besar.
Dia menatap Devan dengan tajam dan marah. Dia bertanya, "Apa maumu sebenarnya?"
Tiba-tiba, semua mata tertuju pada Devan.
Mereka menunggu jawaban darinya.
"Sederhana saja. Kita nggak usah saling berhubungan lagi!"
"Jangan pernah cari aku lagi dan aku juga nggak akan mencari kalian."
"Jaga sedikit harga diri kalian, oke?"
Devan hanya mengangkat alis dan tersenyum dingin.
Namun.
Saat Fredi ragu, Sonia dan yang lain tidak bisa tinggal diam.
"Nggak bisa! Kamu anakku, anak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda