Bab 74
Sebelum tidur, Yohana mengukur suhu tubuh Leonardi sekali lagi. Melihat suhu tubuhnya normal, Leonardi merasa sedikit kesal.
Dia tidak bisa menahan diri dan bergumam dalam hati, "Kenapa cepat sekali sih turun?"
Setiap kali dia demam, biasanya butuh dua atau tiga hari buat sembuh, tetapi entah kenapa kali ini malah hanya sebentar aja.
Karena dia tahu, begitu penyakitnya sembuh, ibunya akan membawa adiknya pergi, kembali ke rumah yang seharusnya menjadi milik mereka.
Mengingat hal ini, Leonardi diam-diam membuang obat yang diberikan Yohana kepadanya ke dalam tempat sampah.
Lalu, dia menurunkan suhu pendingin ruangan ke tingkat terendah.
Seperti yang dia duga, tengah malam dia kembali mengalami demam tinggi.
Seluruh tubuhnya terasa nyeri luar biasa, tetapi sudut bibirnya terangkat, memperlihatkan senyuman penuh kepuasan.
Dalam hati, dia berpikir, "Sekarang, Ibu tidak akan membawa adik pergi, 'kan?"
Saat dia tengah merasa puas, pintu kamar terbuka.
Yohana berjalan dengan hati-hati mendekat
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda