Bab 73
Hingga sekarang Gilbert masih ingat dengan jelas, ketika dia menyerahkan surat perceraian kepada Yohana, tatapan tidak percaya di matanya dipenuhi dengan kesedihan yang tidak bisa disembunyikan.
Waktu Yohana mendengar kalau dia harus bercerai demi Miranda, Yohana langsung tanpa ragu menandatangani surat perceraian itu.
Waktu itu Gilbert masih berpikir bahwa Yohana akan menangis atau marah besar, bahkan dia sudah memikirkan bagaimana cara untuk menghadapinya.
Namun, dia tidak menyangka Yohana bakal langsung setuju begitu cepat.
Gilbert mengira Yohana adalah wanita yang penuh pengertian, ternyata dia melakukannya karena hatinya telah terluka parah.
Mengingat hal itu, Gilbert mengepalkan tinjunya dengan keras, suaranya terdengar serak dan penuh emosi.
"Hana," gumam Gilbert.
Dia mundur beberapa langkah dan bersandar di mobil.
Air mata penyesalan sudah mulai jatuh tanpa disadari.
Reyhan menghela napas dan berkata, "Ini benar-benar menyakitkan. Kalau Yohana waktu itu hamil dan kamu ngajukan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda