Bab 40
Setelah empat tahun berlalu, dipeluk oleh pria ini lagi membuat Yohana merasa seperti tertusuk ribuan anak panah.
Dulu, dia pernah berpikir bahwa pelukan Gilbert adalah pelabuhan teraman serta paling bahagia dalam hidupnya. Selama pria ini ada di sisinya, dia yakin hidupnya akan selalu bahagia.
Namun, dia tidak pernah menyangka bahwa dada yang lebar ini, pelukan hangat ini, menyembunyikan begitu banyak tipu daya serta perhitungan.
Semua itu membuatnya terjerumus tanpa sadar, hingga kehilangan begitu banyak hal penting dalam hidupnya demi pria yang ada di hadapannya ini.
Mengingat semua itu, setiap inci kulit Yohana terasa seolah dipenuhi duri.
Dia mendorong Gilbert dengan keras, suaranya dingin dan tajam seperti es saat berkata, "Gilbert, lepaskan aku."
Merasa penolakan kuat Yohana, Gilbert segera melepaskannya.
Dia menatap Yohana dengan mata yang memerah, lalu berujar, "Yohana, aku nggak tahu kalau tanganmu nggak bisa lagi memegang kuas karena aku. Kamu seharusnya memberitahuku! Kenap
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda