Memotong ular piton menjadi dua
Pov juwita
Aku rebahkan tubuhku di atas kasur, aku masih belum percaya kalau suamiku datang kesini dan belum sempat aku merangkai kata untuk membuatnya mengerti sama rasa sakit hatiku setelah hampir 2 minggu dia menghilang.
Salah satu kegemaran bagus yang paling aku benci adalah ini, dia suka menghilang tanpa kabar, apa dia tidak memikirkan aku yang sudah menjadi istrinya, tidak memikirkan bagaimana perasaan ku di perlakukan seperti itu.
Tok
Tok
Tok
Masuk perintahku dari dalam kamar.
Shandra menunjukkan pesona wajahnya sambil tersenyum lebar.
“ wit, kepala lo sakit bener ya? Mau gue beliin obat?”
Aku menggeleng kan kepala,
“ ngak, gue Cuma kurang tidur aja bentar lagi juga sembuh kok”
“ jangan bilang ngak papa kamu tau kan apa yang terjadi pekan lalu karena kamu bilang ngak papa” timpal bagus sembari masuk dan merebahkan tubuhnya di kasur sebelahku.
“ Gue izin pamit ya!” sandra bergegas keluar dari kamar ketika bagus masuk kedalam kamar.
Aku lirik ke arah bagus yang berbaring telentang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda