Menyelesaikan masalah hingga tuntas
Bagus pov
Aku memintanya menceritakan kejujuran tentang kembalinya dia ke Jakarta walaupun aku sudah tau tapi aku ingin mendengarkan langsung dari mulut istriku.
Tapi sepertinya dia enggan untuk bercerita, terlihat amarahnya yang terpancar dari tatapan bola matanya, akupun semoat terpancing dengan itu, aku kecewa karena dia tidak ingin jujur padaku.
“ Sekali saja katakan kejujuran itu agar aku tahu apa kamu benar mencintaiku” gumamku dalam hati.
Namun berulang kali aku coba juwita tetap kekeh pada pendiriannya malah dia mencibirku untuk apa aku ingin cerita darinya kalau aku sudah tau semua cerita itu.
Dengan kecewaku aku memilih menjauhinya untuk sebentar agar tidak terjadi keributan besar nantinya.
Aku berjalan keluar dari ruangan Juwita tidak tahu ingin kemana yang penting pikiranku bisa jernih kembali.
“ Tuan Ravendra!” panggil seseorang dari arah belakangku.
Aku segera berbalik badan karena panggilan itu di tujukan benar untukku.
Aku lihat seorang wanita yang tengah berlari kecil
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda