Promil

Mau Kemana?” tanyaku ketika melihat berjalan ingin meninggalkanku “ keluar, cari angin segar! Bila perlu mencari wanita yang lebih segar” jawabnya dengan ketus. “ lakukan saja kalai kamu mau ular piton terpotong menjadi dua bagian!” ancamku sambil berdiri dan melihat kerahnya yang telah membelakangiku. Dia membalikkan tubuhnya. “ kami bilang apa tadi?” tanyanya swmbari berjalan mendekat ke arahku. Nyaliku meciut ketika berjalan mendekat dengan wajah bengisnya. Bahkan dia terlihat ingin menerkam dan memakan ku hidup-hidup. “ katakan sekali lagi tadi kamu bilang apa?” Tubuh itu kini telah dekat denganku bahkan jarak antaraku dan bagus hanya sedikit saja, aku melangkah kakiku mundur ke belakang “ ti-tidak ada” jawabku dengan terbata-bata. Bukannya diam di tempat bagus malah mendekatkan tubuhnya kepadaku. Langkahku terhenti karena telah menyentuh pinggir kasur. Aku tak bisa berkutik lagi, mata kami saling bertemu namun aku palingkan kembali mencoba mencari celah untuk menghindarinya. “ tak