Rayn yang menjadi iblis
Dia tertawa dengan sangat kuat menggelegar hingga terdengar keseluruh ruangan apartemenku
Aku dan Zahra saling mencuri pandang saling memberi isyarat apa yang akan kami lakukan saat ini.
“ minum lah! Atau ingin aku minumkan!” ucap Rayn dengan tegas dan penuh dengan penekanan.
Aku telan salivaku, kembali aku lirik Zahra yang berada disebelahku.
Dia masih menggelengkan kepalanya pelan, tetap kekeh untuk jangan meminum minuman yang di bawa oleh rayn.
“ Oke daripada kalian saling berpandangan akan aku katakan yang sejujurnya di di dalam botol itu sudah aku masukkan 2 obat”
“ yang pertama obat perangsang dan kedua obat tidur kalian tinggal pilih minuman mana yang akan kalian minum dan akan bereaksi seperti apa terhadap tubuh kalian!” ucaonya sembari berjalan memutar di belakang tubuhku dan juga zahra.
“ Aku tidak mau!” Sahut zahra dengan lantang sambil berdiri dari duduknya menghadap ke arah Rayn yang semula berada tepat di belakangnya.
“ Jangan macam-macam rayn atau,,,”
“ Atau apa!” Rayn m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda