Iblis menjelma menjadi manusia

“ aku pulang dulu, jagain jora, ya!” pintaku kepada Sandra dan juga zahra sembari menyandang tas kecilku di bahu. “ Perlu aku temani!” sandra menawarkan dirinya. “ tidak perlu, gue bisa sendiri!” aku tolak tawaran yang di berikan sandra kepadaku. “ lo disini aja, san! Biar gue yang temani Juwita ada yang mau gue bicarakan dengannya!” Zahra mengambil tasnya yang terletak di atas meja. Aku tak bisa menolak karena Zahra ingin berbicara denganku. “ Gue pulang dulu!” aku cium kedua pipi sandra secara bergantian. Aku dan Zahra pun melangkah keluar dari dalam ruangan perawatan itu. Kami saling diam berjalan melewati lorong-lorong rumah sakit yang begitu ramai orang berlalu lalang. “ Kita pakai mobil gue aja!” ajak Zahra di tengah diam kami. Aku mengangguk mengikuti ajakan darinya, hingga kami tiba di area bawah rumah sakit tempat Zahra memarkirkan mobilnya. Tit Tit Mobil itu berbunyi menunjukkan wujudnya kepada tuannya ketika Zahra menekan remote yang ada di tangannya. Dengan perlahan aku mas