Cerita zahra
Aku bertepuk tangan dengan sangat kuat menyaksikan serangkaian akting yang di lakukan oleh Zahra, begitu hebatnya dia menciptakan akting yang luar biasa ini, apalagi ketika Rayn memanggilku ke kamarnya kalau bukan karena Zahra aku tidak tau akan apa yang terjadi padaku saat itu, kalau aku pikirkan aku dan Rayn akan berakhir dengan olahraga panas di atas ranjang.
“ terima kasih! Lo udah menyelamati hidup, gue!” ucapku dengan penuh tanda bahagia kepada Zahra.
“ santai saja, gue ngelakuin itu semua demi kebaikan kita berdua!” imbuhnya dengan santai.
Aku pun melemparkan senyumku kepada Zahra kemudian beralih ke arah depan memerhatikan dengan penuh syukur ke arah jalanan yang kami lewati.
Kami kembali dalam diam, dalam mobil itu hanya suara musik yang sengaja di setel oleh Zahra agar kami berdua sama-sama tidak kaku.
Berada di dalam kondisi ini bersamanya tentu saja aku sedikit grogi, semua rasa bersalah itu seketika muncul dalam benakku, kalau waktu bisa di putar ingin sekali aku tidak men
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda