Mencoba menahan hasrat
Zahra bukannya terkejut namun bersikap biasa saja di hadapanku dan juga Rayn.
“ apa dia benar-benar sudah tidak mencintai Rayn lagi?” pertanyaan yang muncul dalam benakku.
“ masuklah!” ajaknya dengan berjalan terlebih dahulu di depanku dan juga bagus.
Bagus masih setia menggenggam tanganku walaupun berulang kali aku coba untuk melepaskan tanganku dengannya namun tidak visa karena dengan kuatnya dia menggenggam tanganku.
Mataku menilik setiap sudut ruangannya yang aku lewati, ruangan yang didesain dengan sangat mewah bahkan berbagai macam pernak pernik yang bernilai mahal di dalamnya.
Aku duduk kan tubuhku di sofa sebelah Rayn berada, kini tangan rayn tidak lagi memegang tanganku malahan bermain ria di pahaku hal ini membuat seluruh bulu yang ada di tubuhku berdiri seperti terkena sentruman kecil.
Aku akan berusaha menahan godaan ini, karena aku tidak akan menghianati suamiku sendiri walaupun.
“ Aku harus kuat menahan godaan ini!” gumamku dalam hati.
Rayn Sepertinya sadar kalau aku mera
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda