Beruntung aku memiliki kamu
“ kita akan kemana?” tanyaku sambil melangkahkan kakiku di sebelahnya.
Bagus menghentikan langkahnya secara tiba tiba yang membuatku juga ikut menghentikan langkahku“ persiapan untuk malam pertama!” bisiknya di telingaku.
Aku tersentak kaget dan memelototkan mataku kepadanya “ malam pertama apanya?” tanyaku dengan mencubit lengannya.
Dia pun terkekeh sambil menarik tanganku untuk berjalan kembali,
Aku ikuti langkah nya hingga kami keluar dari hotel dan didepanya kami telah berdiri sebuah mobil lengkap dengan sopirnya yang sudah membuka pintu sejak melihat kedatangan kami.
“ silahkan masuk, tuan” ucapnya sambil menundukkan kepalanya tanda hormat
Bagus memintaku untuk terlebih dulu masuk, aku pun menuruti perintahnya di pegang bagus kepala ku agar tidak mengenai bagian atas mobil setelah melihatku di dalam baru lah dia menyusulku.
Bagus kembali melingkarkan tangan nya di pinggangku yang aku balas dengan menyandarkan kepalaku di pundaknya.
“ kamu bilang acaranya sore, apa masih sempat kit
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda