Bab 91
Jamie berharap kakaknya dapat membelanya. Namun, saat Jamie menatap Anita, kakaknya itu malah sedang menatap si wanita dengan kagum dan takjub.
Kenapa juga Anita sampai terkagum-kagum begitu? Cukup dengan mengandalkan pengamatannya dan menanyakan beberapa pertanyaan juga sudah bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi!
Jika Jamie bisa melakukan hal yang sama, mulai sekarang dia tidak perlu lagi khawatir akan ditipu orang-orang munafik!
"Masih ada satu menit lagi. Kalau kamu nggak mau, kami akan pergi."
Kenzo berujar mendesak dari samping.
Ternyata ayahnya saja sekejam ini kepadanya. Jamie jadi merasa sedih. "Kalian bakal langsung pergi tanpa peduli hidup dan matiku?"
Jelas-jelas tadi ayahnya bilang akan turun tangan membantu apabila Jamie tidak bisa menyelesaikan masalahnya!
Anita pun mendecakkan lidahnya dengan gemas. Aduh, adiknya ini bodoh sekali.
"Jamie, mereka nggak bakal berani membunuhmu. Paling mereka cuma bisa menyiksamu dan memukulimu. Tapi, kami sudah memberimu kesempatan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda