Bab 300
Surya mengangguk. Berlin dan Bunga adalah kakak beradik, itu tidak masalah.
Setelah itu, mereka berempat masuk ke kamar hotel. Berlin dan Bunga memang sudah kelelahan, mereka berbaring dan langsung tidur.
Surya juga berbaring di atas kasur dan mulai meditasi.
Hanya Asyim yang terlihat sangat panik di dalam kamarnya. Dia ingin kabur, tetapi teringat akan kekuatan petir milik Surya, dia tidak berniat kabur lagi.
Jika Asyim sungguh kabur dan ditangkap oleh Surya, takutnya dia tidak akan diperlakukan sebaik ini lagi.
Setelah dipikir-pikir, Asyim menggertakkan giginya dan berkata, "Mungkin ini adalah hal yang bagus." Selanjutnya, dia juga naik ke kasur dan mulai tidur.
...
Keesokan paginya.
Surya bangun dan mandi. Lalu, Berlin dan Bunga mengetuk pintu dan masuk. Asyim juga datang dengan patuh.
Surya menatap Asyim dan berkata, "Kamu cukup patuh juga, ya?"
"Di hadapan Senior, saya nggak berani membantah," ujar Asyim yang terlihat kasihan.
Surya terkekeh dan berkata, "Termasuk tahu diri juga.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda