Bab 153
Tak lama kemudian, Linda tiba-tiba tertawa dan berkata, "Ya. Besok, lapor ke departemen personalia."
"Ah?"
Setelah terbengong sejenak, Kezya baru sadar dirinya diterima.
Kezya tercengang oleh kejutan mendadak ini karena tidak menyangka dirinya benar-benar akan diterima. Jadi, dia buru-buru berdiri dan membungkuk beberapa kali pada Linda.
Linda berkata dengan tenang, "Kami bersedia memberi kesempatan untuk anak muda, semoga kamu bisa memanfaatkannya dengan baik."
"Baik, Bu Linda. Aku akan berusaha keras," kata Kezya dengan penuh semangat.
Linda mengangguk sambil tersenyum, memberinya isyarat sudah boleh pergi.
Kezya membungkuk lagi dan mengucap terima kasih, lalu pergi.
Setelah Kezya pergi, Linda mengembuskan napas dan berkata seraya mengernyit, "Pria selalu suka gadis muda, bos juga. Apa aku benar-benar sudah tua?"
...
Di sisi lain.
Dengan penuh berharap, Nova sampai di kantor Perusahaan Media Jaya berdasarkan alamat yang diberikan oleh Dimas.
Dalam gedung perkantoran itu, Nova mengetu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda