Bab 93 Licik
Tim basket Universitas Praja selalu dikenal karena keberaniannya dalam bertanding.
Waktu mereka di lapangan untuk berlatih hampir sama banyaknya dengan waktu kami di kelas. Namun, kali ini mereka hampir kalah oleh tim yang baru dibentuk sementara.
Remy dan rekan-rekan timnya segera menyesuaikan strategi, menghadapi pertandingan dengan sepenuh hati.
Di sisi lain, meski tim Chris hanya terdiri dari sekelompok pria berpakaian jas rapi, mereka juga menunjukkan semangat juang yang tinggi. Keringat mereka tampak bercucuran saat bertanding.
Pemandangan di lapangan penuh semangat muda yang berapi-api.
Tim mana yang akan menang?
Ini menjadi topik diskusi di antara semua siswa dan guru yang hadir. Ada yang bertaruh, ada yang memberikan tepuk tangan, ada juga yang berteriak bahwa Chris sangat tampan dengan tubuh yang bagus.
Sintya yang berdiri di sampingku bertanya, "Ada apa denganmu dan Remy?"
"Menurutmu?" tanyaku balik.
"Kalian terlihat seperti pasangan suami istri yang sudah lama menikah," jaw
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda