Bab 65
Wajah Sandy tersipu malu. Dia menatap tajam ke arah Xena dan bertanya, "Bilang, kamu pergi sama siapa?"
Melihat hubungan mereka telah bertahan selama tujuh tahun, Xena tidak tega terlalu keras saat berbicara. Dia masih ingin memberi sedikit martabat untuk Sandy. "Kita sudah cerai. Aku punya kehidupan dan pekerjaanku sendiri. Kalau ada yang mau dibicarakan, tunggu sampai aku selesai bekerja."
Hanya itulah sisa penghormatan terakhir yang bisa dia berikan kepada Sandy.
"Mari, Pengacara Jinan."
Ketika berbalik, Jinan sempat melirik Sandy dengan tatapan sinis.
Tangan Sandy terkulai lemas.
Tubuhnya serasa membeku di tempat.
Semua orang di sekitar mereka terdiam, tidak ada yang berani untuk mendekat atau ikut campur.
Satu-satunya yang cukup berani untuk buka suara hanya Pak Angga. "Apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan Xena? Kenapa bisa sampai cerai?"
Selama ini, Sandy selalu berpikir bahwa Xena hanya marah padanya.
Dia yakin, wanita itu akan kembali padanya, cepat atau lambat.
Xena men
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda