Bab 52
"Bisa kumasakkan buatmu," jawab Xena segera. "Asal kamu kasih aku lebih banyak kesempatan untuk berlatih."
Jinan bertanya, "Apa aku belum cukup baik padamu? Sebagai seorang pengacara magang, aku sudah memberimu kasus untuk ditangani sendiri. Itu bukan latihan?"
"Benar, benar." Mustahil bagi Xena untuk tidak mengakui, cukup untuk membuatnya berterima kasih. "Jika kamu merasa aku sudah cukup mahir, biar segera kusiapkan dan aku antar padamu."
Tidak tanggung-tanggung, Jinan berujar, "Aku ingin makan pangsit."
Setelah itu, dia langsung pergi begitu saja.
Xena hanya bisa terdiam tanpa sepatah kata pun.
Bukan hanya bersikap tidak sopan, Jinan malah memesan makanan?
"Kotak makananya di mana?" tanya Xena.
"Di kantorku, ambil saja," jawab Jinan sembari melambaikan tangan. Tiba di pintu, dia membukanya seraya melangkah keluar.
Xena pun bergegas membereskan barang-barangnya, lalu bergegas ke kantor Jinan untuk mengambil kotak makanannya.
Kotak makanan itu diletakkan di atas meja.
Dia mengambilnya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda