Bab 39
Tubuh Aldi yang proporsional muncul di depan mata Serina. Otot perutnya terlihat sempurna, membuat orang tidak bisa mengalihkan pandangannya.
Pikiran Serina tiba-tiba teringat kembali pada kejadian tadi malam, dia segera memalingkan wajahnya dan berkata dengan nada dingin, "Apakah kamu pria mesum!"
Senyum muncul di mata Aldi dan dia berbisik, "Kamu sudah melihat semuanya tadi malam, bukankah sudah terlambat untuk merasa malu sekarang?"
"Ah!"
Melihat Serina menarik selimut menutupi kepalanya, Aldi berhenti menggodanya. Setelah berpakaian, Aldi berkata, "Aku memesan pakaian untukmu. Pakaian itu harusnya akan segera diantar. Nanti ada pertemuan, kita makan malam bersama."
"Tak ada waktu!" ucap Serina.
"Aku akan menjemputmu nanti," kata Aldi.
Serina mengabaikannya. Setelah ruangan menjadi sunyi lagi, dia menurunkan selimut lalu menghela napas tanpa daya.
Jika dia tahu hal seperti ini akan terjadi tadi malam, dia tidak akan pernah kembali untuk mengambil ponselnya. Sekarang, Aldi makin tida
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda