Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 53

Jamal mengambil sebuah sendok sekali pakai dan mengambil sepotong ayam untuk dimakan. "Enak." Ayamnya benar-benar lezat. Dagingnya sangat lembut dan penuh cita rasa. Berbeda dari yang biasanya dibuat oleh koki di rumah mewahnya. Waskita yang semakin bangga pun mendongak seraya berkata, "Hania dulu paling suka makan ayam rica-rica buatanku. Setiap kali kuajak makan ke sini, dia bisa sampai habis empat porsi piring karena makanan ini!" "Paman lagi sibuk, 'kan? Kami bisa makan sendiri, kok." Hania tersenyyum canggung. Dia khawatir Waskita akan membongkar semua ulah memalukannya, jika dia terus berada di sana. Setelah Waskita pergi, Hania mencoba memperbaiki citranya. Dia berkata dengan serius, "Tadi paman bilang aku makan empat porsi nasi, sebenarnya karena hari itu aku memang sangat lapar, padahal biasanya nggak sebanyak itu, kok." "Benarkah?" Jamal sangat meragukan kebenaran dari perkataan Hania. Dia teringat akan hari pertama meteka tinggal bersama, saat itu Hania menghabiskan dua pors

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.