Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 52

Setelah Waskita pergi, Hania menyerahkan daftar menu kepada Jamal. "Hari ini, kamulah tamunya, Jadi, kamu yang harus pesan. Langsung pesan aja semua yang kamu mau, jangan khawatirkan uangnya." Jamal melirik menu. Nama-nama makanannya sederhana sekali, seperti tumis kentang dan daging, tumis daging sapi dengan cabai hijau, dan tumis telur dengan daun bawang... Dia mengembalikan menu itu kepada Hania. "Mending kamu saja yang pesan. Kamu kan lebih tahu sama makanan di sini. Aku nggak pernah pilih-pilih soal makanan." Suasana hening sejenak. Hania jelas masih ingat, sarapan yang biasanya dia buatkan saja hampir tidak pernah disentuh olehnya. Namun, dia sekarang mengatakan dirinya tidak pilih-pilih soal makanan. Perkataan pria memang tidak bisa dipercaya. Dia memesan beberapa hidangan khas dari tempat itu, lalu menulisnya dan menyerahkannya kepada Waskita. Hanisa kemudian mengambil gelas plastik dan menuangkan air hangat untuk Jamal. "Kamu mau minum air putih atau alkohol?" "Air putih saja.

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.