Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 29

"Suka-suka aku, lah! Aku juga nggak menderita, kok. Kalau aku pulang ke rumah, semuanya harus sesuai keinginan ibuku, tanpa ada kebebasan!" kata Tania dengan tegas. Jamal melihat betapa keras kepala adiknya. Jadi, dia tak berusaha membujuk lebih jauh. "Kalau kamu ingin tetap di Grup Delta, bagaimana kalau aku minta Yusuf mencarikan posisi yang bagus untukmu?" "Tunggu dulu!" Tania langsung memberi isyarat berhenti dengan tangannya. "Aku mau naik jabatan dengan usahaku sendiri, biar aku bisa kasih lihat sama ibuku bahwa aku bisa. Kalau aku cuma ingin posisi bagus, buat apa aku jauh-jauh datang ke Jarita? Kak, aku kasih tahu, ya, jangan sampai ada yang tahu aku ini adikmu. Aku nggak mau panjat nama gara-gara kamu!" Jamal tertawa pelan. Banyak orang berusaha mati-matian untuk mendekatinya, tetapi tidak bisa. Sementara itu, adik gadisnya malah memperlakukan Jamal bagai wabah yang harus dihindari. "Lagi pula, kamu nggak perlu kirim uang sebanyak itu setiap bulan, apalagi mengirim baju dan ta

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.