Bab 773

Pada saat itu, terdengar suara wanita dari pintu. Aku mengerutkan kening, lalu berbalik dan melihat bahwa itu memang Riris! Dulu Riris selalu berpakaian polos-polos saja, tapi kini pakaiannya jauh lebih mahal, riasan wajahnya tak lagi sepolos dulu, melainkan sedikit norak. Wajah Riris memang sangat cantik. Dulu kecantikannya murni, tapi sekarang kecantikannya begitu menggoda. Tidak heran Illias begitu suka padanya. Dokter Herman yang membantunya melakukan hal-hal jahat hingga menghancurkan masa depannya sendiri yang cerah, juga terpesona olehnya, bahkan kehilangan akal sehatnya. Aku melindungi kedua anak di belakangku dan menatap dingin ke arah wanita di pintu. Riris mula-mula melirikku sambil mencibir, lalu matanya beralih ke belakangku. Riris menatap kedua anak di belakangku dengan ekspresi terkejut. Seolah memastikan sesuatu, Riris menunjuk Fio dan Ven di belakangku sambil berkata dengan suara yang keras, "Anak siapakah mereka ini?" Aku hendak bicara, tapi tiba-tiba teringat bahwa R