Bab 772
Si kecil langsung memelukku erat-erat, lalu berkata sambil meneteskan air mata, "Mama, Fio kangen banget sekali dengan Mama. Fio nggak mau meninggalkan Mama lagi."
Ven pun bergegas menghampiriku, memegang tanganku dengan cemberut. "Aku juga nggak mau meninggalkan Mama lagi. Hiks, hiks,, hiks ...."
Aku menatap keduanya dengan mata berkaca-kaca, dalam hatiku pun mendesah.
Dilihat dari rekaman kamera CCTV, meskipun sikap Carson terhadap kedua anak ini menjadi lebih baik, kedua anak ini masih menyimpan kesedihan karenanya.
Kali ini setelah bertemu dengan Papa sudah memenuhi salah satu keinginan mereka.
Mungkin nantinya mereka tidak akan ribut untuk bertemu Papa lagi.
Illias datang dengan cepat sambil memegang album foto di tangannya. Di atas meja di belakangnya ada kue dan banyak mainan.
"Mei ...."
Illias menatapku dengan mata merah. Ada kegembiraan serta rasa bersalah di matanya. Singkatnya, ada perasaan yang rumit.
Aku tidak berkata apa-apa, menggendong kedua anak itu lalu bersiap untuk

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda