Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 774

"Mei ...." Sebelum aku sempat berbalik, kakakku memelukku dari belakang. Kakakku memelukku erat, suara sedihnya terdengar di telingaku. "Apa kamu bisa memaafkan Kakak sekali saja?" Suaranya penuh dengan permohonan serta kesedihan. Aku menatap langit yang sudah mulai gelap. Kebahagiaan yang pernah kita miliki kini telah begitu jauh. Aku berkata dengan tenang, "Dulu, entah seberapa banyak kita bertengkar, kita akan selalu berdamai.". "Tapi kali ini hal itu nggak akan terjadi. Ibu sudah pergi, kita nggak akan pernah bisa berdamai lagi." "Tapi Mama juga bilang, apa pun yang terjadi nantinya, kita harus saling mendukung dan menjadi anggota keluarga yang baik seumur hidup. Apa kamu sudah lupa?" Ketika mendengarnya, aku ingin sekali tertawa. "Ibu juga bilang bahwa aku adalah satu-satunya adikmu. Ibu memintamu untuk menjagaku dengan baik dan melindungiku, tapi kamu ... ah, lupakan saja." Kakakku mengeratkan pelukannya di pinggangku dan berhenti berbicara. Aku mencibir, "Sudah empat tahun. Apa

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.