Bab 640
Aku memandang apartemen itu.
Dilihat dari lingkungan hidupnya, pacar kakak adalah orang yang menyukai kebersihan dan kesejahteraan hidup.
Jika bukan karena Cynthia sering tidak memenuhi janji pertemuan dan bersikap misterius, aku juga tidak ingin mencurigainya.
Akan tetapi, aku akan segera melihat wujud aslinya!
Berpikir demikian, aku menoleh ke kamar tidur utama.
Detik berikutnya, kakak keluar dari kamar tidur utama dengan lesu.
Aku mengernyit. Aku bisa menebak apa yang terjadi.
Aku maju dan menyeringai. "Cynthia nggak di rumah lagi, 'kan?"
Kakakku terdiam.
Aku mencibir. "Cynthia pasti punya rahasia, jadi nggak berani ketemu kita."
"Jangan katai Cynthia seperti itu."
Kakak menerangkan untuk membela Cynthia, "Cynthia ada urusan mendesak, nggak bisa tunggu kita di rumah. Dia sudah tinggalkan memo untukku."
"Cynthia sudah kirim pesan, tapi aku sedang mengemudi tadi, nggak lihat."
"Lihat, Cynthia sudah beritahukan alasan kenapa dia nggak tunggu kita. Dia sudah minta maaf."
Sambil berkata,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda