Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 639

Kakak memicingkan mata saat menatapku dengan ekspresi jengkel. "Lihat, kamu skeptis lagi. Kampung halaman Cynthia memang di desa, tapi nggak berarti keluarganya miskin dan Cynthia nggak bisa menghasilkan uang, 'kan?" "Coba kamu pikirkan, nenek kita juga tinggal di kota terpencil, tapi nggak berarti Ibu dulunya miskin, 'kan?" Aku merapatkan bibir dan diam. Apa yang kakak katakan juga masuk akal. Sudahlah, aku akan mengetahui kondisinya setelah naik. Kakak membelikan beberapa makanan dengan cita rasa ringan dan buah-buahan yang bersifat hangat. Aku mengambil hadiah yang sudah disiapkan di mobil, lalu mengikuti kakak memasuki gedung apartemen. Dekorasi interior apartemen sangat bagus, bahkan seperti hotel eksklusif. Kami naik lift ke lantai 15. Kakak membawaku ke unit paling ujung dari koridor itu. Aku berpikir kakak akan mengetuk pintu. Alhasil, kakak menoleh padaku dan berpesan, "Senyum, Mei, perhatikan senyummu. Jangan cuek. Kalau nggak, Cynthia bisa salah paham kamu nggak suka dia." A

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.