Bab 43
Ayahku cemas dan ingin berbicara. Aku buru-buru menariknya ke luar dengan sekuat tenaga.
Di luar perusahaan, ayah meneriakiku, "Apa yang kamu lakukan? Kalau aku minta tadi, Carson pasti akan kasih aku uang."
"Kasih kamu uang? Kenapa Carson harus kasih kamu uang? Ayah masih nggak paham? Carson sudah nggak ada hubungan dengan keluarga kita, juga nggak menyukaiku. Kenapa Carson harus kasih uang ke orang luar sepertimu!"
Aku berteriak dengan marah. Pelipisku sakit berkedut.
"Lalu, siapa yang suruh Ayah datang ke perusahaannya? Siapa yang suruh Ayah pukul wanita pujaannya? Sejak kapan Ayah jadi seperti preman?"
"Sudah, jangan kurang ajar! Aku ke sini karena kamu nggak mau minta uang dengan Carson, karena kamu mau membiarkan mereka potong tangan dan kaki Ayah!"
"Sudah kubilang aku akan cari solusinya. Aku anakmu, mana mungkin aku akan berpangku tangan?"
Aku berkata dengan tidak berdaya. Perubahan pada ayahku terlalu besar.
Ayahku menyeringai. "Kamu akan cari solusi? Coba kamu katakan, sudah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda