Bab 407
Dia berkata, "Besok akan ada yang menjemputmu, lalu kita akan ke rumah sakit."
"Ke ... ke rumah sakit buat apa?" tanyaku dengan gugup.
Carson menatapku dengan tenang, suaranya pelan dan tidak tergesa-gesa, "Ke rumah sakit untuk pemeriksaan."
Hatiku berdegap kencang, aku segera menggelengkan kepala dengan cemas.
Carson mengabaikan penolakanku, menatapku dengan lambat sambil berkata, "Aku sudah bilang di Kota Yumo, begitu pulang, aku akan membawamu untuk pemeriksaan."
"Nggak, aku nggak mau."
Ini terlalu mendadak. Kupikir beberapa hari ini, dia membenciku, bersikap dingin, dan urusan ini sudah dilupakan.
Tapi ternyata, dia tetap mengingatnya.
Sekarang bagaimana?
Aku sama sekali belum siap, dan tidak punya rencana apa pun.
Kalau besok pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan, rahasiaku pasti akan terbongkar.
Yang menungguku nanti hanyalah kurungan yang mengerikan dan perpisahan dari anakku.
Memikirkan itu, tubuhku bergetar dingin.
Aku menatap Carson seperti hampir menangis.
Aku berkata kepad
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda