Bab 342
Usai meredakan emosi, aku pun berkata, "Carson, bukankah kamu ingin aku bisa memberimu seorang anak?"
Raut wajah Carson tampak agak membeku.
Kemudian, sorot matanya tiba-tiba dipenuhi dengan kegelapan.
Dia lalu berkata dengan nada rendah, suaranya terdengar tegang.
"Apa maksudmu tiba-tiba membicarakan hal ini?"
"Apa kamu tahu kalau kita harus mempersiapkan diri dulu sebelum punya anak? Dan selama masa persiapan itu, dilarang keras minum alkohol?" ujarku dengan santai.
Tubuhnya yang tinggi tampak gemetar.
Suara Carson pun terdengar makin berat dan tegang, "Maksudmu, kamu mau memberiku anak?"
Pertanyaan itu membuatku mau tertawa.
Selama ini, terlepas dari apa mauku, bukankah dia selalu memaksaku hamil?
Jadi, buat apa dia bertanya lagi seperti barusan?
Walaupun aku berpikir seperti itu dalam hati, tapi aku tetap mengangguk padanya.
Aku sengaja berbohong, "Kamu juga sudah lihat sendiri kalau akhir-akhir ini aku nggak pergi ke bar atau minum alkohol. Aku hanya mau menjaga kesehatan tubuhku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda