Bab 343
Pria itu menjawab telepon dengan satu tangan, sementara tangannya yang lain masih berada di balik bajuku.
Tubuh besarnya menekan tubuhku, membuatku terjebak di antara tubuhnya dan wastafel.
Karena jarak kami yang begitu dekat.
Aku pun bisa mendengar suara Riris dari seberang telepon.
"Kak Carson, kenapa lama sekali ke toiletnya? Pak Leo sudah mulai nggak sabar menunggu."
"Sebentar lagi aku datang."
"Bagaimana dengan Nona Meisya? Pak Leo masih menunggunya bersulang bersama."
Carson menundukkan pandangannya, tatapannya tertuju padaku.
Seperti kata Wilson, tatapan pria ini terlihat begitu membara saat sedang menatapku.
Namun, nafsu dan cinta adalah dua hal yang berbeda.
"Aku akan membawanya."
Pria itu menjawab dengan suara rendah sebelum akhirnya mengakhiri panggilan tersebut.
Jantungku berdebar kencang.
Aku sudah bilang kalau sedang mempersiapkan diri untuk hamil demi memberinya anak, tapi dia tetap mau membawaku kembali ke sana dan menemani Leo minum?
Carson mengeluarkan tangannya dari
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda