Bab 340
Aku melirik ke arah Carson secara diam-diam.
Pria itu hanya mengerutkan bibir, raut wajahnya tampak pucat.
Cih!
Aku pun langsung mengejek diriku sendiri dalam hati.
Riris sudah mengatakan omong kosong macam itu, tapi dia sama sekali tidak marah.
Kerja sama ini sangatlah penting, tapi dia tetap saja membiarkan Riris.
Konyol sekali aku yang masih sempat mencemaskan kerja sama ini karena dia. Bahkan takut semua ini akan jadi berantakan.
Sungguh ironis!
Leo tiba-tiba meletakkan gelasnya di atas meja, dia jelas terlihat marah.
Riris menatapku sambil berkata dengan nada mencela, "Mei, lihatlah, bukankah cuma bersulang dengan Pak Leo saja? Memangnya aku memintamu tidur dengannya? Apa kamu perlu sampai seperti ini?"
"Apa kamu sengaja bersikap begini karena mau merusak kerja sama Kak Carson?"
Wilson juga menatapku curiga setelah mendengar ucapan Riris barusan.
Sementara Carson, dia masih saja tersenyum tidak peduli.
Aku marah besar!
Kalau Riris tidak bisa minum, apa otomatis aku yang harus meng
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda