Bab 119
Saat panggilan tersambung, ternyata yang terdengar adalah suara ayahku.
Suara ayahku terdengar hati-hati dan agak menyanjung.
Dia bertanya, "Mei, sekarang lagi ngapain? Apa kamu bersama Carson?"
Entah mengapa tiba-tiba aku merasakan firasat buruk setelah mendengar nadanya yang begitu hati-hati dan mendengarnya menyebut Carson.
Aku bertanya dengan suara rendah, "Kenapa?"
"Begini, Mei. Ayah sedang mengerjakan proyek dengan seseorang akhir-akhir ini, tapi dia nggak beruntung dan kehilangan uang ...."
Aku mengerutkan kening, "Jadi, kamu ingin minta uang lagi?"
"Hei, dasar kamu ini. Apa maksudmu dengan ayah ingin minta uang lagi?"
"Ayah baru saja kehilangan beberapa miliar. Uang ini adalah hasil pinjaman dan sekarang harus dilunasi. Lihat apakah kamu bisa mencari Carson ...."
"Nggak bisa!"
Mendengar hal ini, aku tidak tahan menahannya lagi dan membentaknya dengan perasaan hancur, "Kenapa kamu selalu seperti ini? Kalau nggak berjudi ya berinvestasi sembarangan dalam proyek? Kalau nggak ada u
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda