Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Aku Akan Membunuhmu

Keesokan paginya, Ariyani pergi ke perusahaan dengan memar di sudut mulutnya, begitu pula dengan Fauzi, keduanya tidak bisa menahan tawa satu sama lain, suasananya tiba-tiba menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Saat makan siang, Fauzi mengajak Ariyani makan di restoran terdekat, restoran ini khusus masakan Sunda, Ariyani bergumam di dalam hatinya, bukankah Fauzi tidak suka masakan Sunda? Ada apa hari ini? Sebelum mereka berdua duduk untuk memesan makanan, sebuah suara datang, "Benar-benar tidak disangka akan bertemu dengan mudah seperti ini!" Ariyani menoleh dan melihat Efendi dan dua pria menatapnya dan Fauzi, meskipun Fauzi baru saja tiba di Kota Selatan, tapi dia telah mengerti situasi Kota Selatan dengan sangat jelas, dengan sekilas dia dapat mengenali Efendi, dia langsung mencibir, "Kamu melewatkan satu kalimat, tidak perlu repot-repot sama sekali!" “Pertama beri anak ini pelajaran!” Efendi memerintahkan kedua pria yang bersamanya. Kedua pria itu, bergegas maju, mereka mengira

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.