Bab 88
Stella, "Kenapa, kamu masih mau membantunya? Kaki kamu memang sudah sembuh apa gimana?"
Mario, " ... "
Stella, "@Rhea, Kak, nggak usah ke sini dulu buat samperin kita, ya. Jangan sampai masalah ini bikin kamu bete!"
Rhea menggigit bibir bawahnya, semakin mantap pada keputusannya untuk mengakhiri hubungan dengan Cavero. Ia menyadari bahwa bila terus bersamanya, ia akan menjadi bahan ejekan.
Akan tetapi, karena bukan dirinya yang bersalah, buat apa dia menghindarinya.
Setelah menyelesaikan segala urusannya siang itu, ia langsung menuju ke tempat Stella sesuai rencana.
Ketika turun dari mobil, secara tak terduga ia berpapasan dengan Siena yang baru saja turun dari taksi.
Hmm ... terkadang, kita harus berhenti terlalu keras kepala dan memaksakan diri.
Seharusnnya dirinya mengikuti saran Stella dan tidak datang ke tempat ini.
Siena masih mengenakan riasan tebal gaya Eropa dan Amerika yang menjadi ciri khasnya.
Eyeliner tebal yang hampir menyatu dengan pelipis, dipadukan dengan eyeshadow ber
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda