Bab 87
Tetawa getir, Qadir menunjuk bergantian ke arah Cavero dan Celia sebagai ungkapan kemarahannya.
"Kamu, kalian berdua, hebat banget, ya!"
Menyadari bahwa ada kesalahpahaman, Cavero memberikan jawaban dengan nada serius, "Aku nggak mengkhianati Rhea. Celia ikut aku karena belakangan ini dia kena banyak gosip buruk, dan itu kan gara-gara ulahku. Aku cuma khawatir dia terlalu berpikir macam-macam kalau sendirian di rumah."
Alih-alih solusi, penjelasan semacam ini justru seperti menuangkan minyak dalam api, memperburuk situasi yang ada.
Qadir enggan menanggapi perkataan itu. Dengan tatapan lurus ke depan, ia berbalik dan pergi dari sana.
"Qadir," panggil Cavero dan menghentikan langkah pria itu. "Beri aku waktu beberapa hari, begitu masalah ini mereda, dan gosip Celia hilang, aku nggak akan berurusan lagi dengannya."
Tangan Celia yang berada di samping tubuhnya mengepal erat, hampir saja senyum lembut yang menghiasi wajahnya memudar.
Cavero sebenarnya ingin menyampaikan bahwa ia memiliki ke
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda