Bab 9
Beberapa tetua menggelengkan kepala.
"Dia dibesarkan di luar selama bertahun-tahun, sifatnya benar-benar terlalu liar. Kalau menikah nanti, yang malu tetap nama keluarga Bristol."
"Cari orang buat ajarin dia aturan keluarga. Sekeras apa pun tulangnya, tetap bisa dilunakkan."
"Roberto, keluarga Rodrigo itu orang terkaya di Kota Lanbourg, aset mereka triliunan. Masa depan keluarga Bristol ada di pernikahan ini. Kita nggak butuh dia bikin prestasi besar, asal nggak bikin onar saja sudah cukup."
Wajah ayahnya, Roberto, menggelap seketika.
"Nana, jangan bikin ribut! Cepat ke sini, salami para tetua!"
Naomi berjalan mendekat sambil menarik koper.
Tatapannya melewati Roberto, menyapu beberapa tetua yang tampak ramah.
Akar keluarga Bristol memang sudah lama tertanam di Kota Lanbourg. Di masa lalu, ada leluhur mereka yang pernah menjabat sebagai pejabat tinggi. Itu adalah kebanggaan terbesar mereka.
Sayangnya, keturunannya tidak secemerlang pendahulu mereka. Kebanggaan itu hilang, tetapi aturan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda