Bab 10
Satu kalimat itu langsung meredam semua kegaduhan di ruang tamu.
Gedung Kantor Pusat Grup Rodrigo jauh lebih besar dibandingkan Quincy.
Pada pukul empat sore, Naomi berdiri di dalam kantor CEO di lantai paling atas. Di sana, calon suaminya, Caiden Rodrigo, pria yang kabarnya punya disfungsi seksual sedang duduk di belakang meja kerja, fokus membaca dokumen.
Berbeda dengan aura dinginnya Sean, pria di hadapannya memancarkan aura yang sangat lembut. Di bawah sinar matahari yang menembus jendela besar, dia tampak tenang dan sama sekali tidak punya kesan mengintimidasi.
Kulitnya putih dingin membuat fitur wajahnya terlihat makin tajam. Hidungnya tinggi dan lurus, dan di bawahnya, bibirnya yang memiliki garis tegas tampak merah muda alami.
Mungkin karena tatapan Naomi terlalu intens, pria itu perlahan mengangkat pandangan.
Dalam sekejap, aura lembut yang mengelilinginya berubah total.
Tatapan dingin dan tekanan tidak terlukiskan terpancar dari matanya, membuat jantung Naomi berdebar tidak n

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda