Bab 25
Dennis langsung menyadari ketidakpuasan di mata Caiden. Dia tertawa pelan dan berkata dengan suara rendah yang hanya bisa didengar mereka berdua, "Hari-harimu bersama Naomi masih panjang. Masa waktu sebentar saja nggak mau dikasih ke kakek tua ini?"
Caiden terdiam dan akhirnya menyembunyikan ketidaksenangan di matanya.
Naomi hanya melihat bibir kakek bergerak, tetapi tidak mendengar apa yang dikatakannya. Dia menatap mereka dengan bingung.
"Kakek?"
"Naomi, suasana di ruang depan berisik banget, bikin kepala Kakek pusing. Temani Kakek jalan-jalan ke taman belakang, yuk?"
Sebagai kepala keluarga Rodrigo, siapa yang berani membuat keributan kalau Dennis tidak mengizinkannya?
Jelas sekali, kakek hanya ingin mengobrol berdua dengannya.
Naomi langsung tersenyum dan melangkah maju.
"Baiklah, kebetulan tadi aku penasaran sama taman belakang itu."
"Bagus, bagus."
Dennis makin puas melihat sikap Naomi.
Caiden hanya bisa memandang punggung mereka yang perlahan menjauh dengan tatapan tidak berdaya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda