Bab 257
Naomi berjalan cepat.
Bahkan Fran pun tidak bisa mengejarnya. Dia berdiri di depan pintu, menatap Naomi, lalu melihat ke arah Caiden yang masih tampak enggan berpisah.
Dia bertanya, "Perlu saya kejar?"
"Biarkan saja."
Caiden tertawa pelan. Sarapan yang dia makan tidak hanya menghangatkan perutnya, tetapi juga hatinya.
Bagaimanapun juga, mereka masih punya janji makan malam.
Tidak perlu terburu-buru.
Sementara itu, Naomi bergegas masuk ke lift. Demi menepati janji makan malam sebagai ungkapan terima kasih, dia memutuskan untuk menyelesaikan semua pekerjaannya secepat mungkin.
Waktu berlalu dengan cepat.
Saat senja tiba, Naomi sudah selesai membereskan pekerjaannya. Baru saja hendak pergi, tiba-tiba telepon dari Yenna masuk.
"Pak Roberto meminta Anda segera kembali ke Grup Bristol. Ini soal proyek perusahaan, harus sekarang juga."
Nada suara Yenna terdengar sangat mendesak.
Jelas sekali, Roberto pasti sedang mendesaknya.
Naomi melirik jam. Kalau ini hanya salah satu ulah tidak masuk akal

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda