Bab 68
"Wah, fisikmu lumayan kuat, ya."
Peter menatap tajam ke arah Hugo, tatapannya menelusuri tubuh pria itu dari atas sampai bawah. Dengan ekspresi penuh arti, dia menjulurkan lidah dan membasahi bibirnya.
"Begini saja, kamu mau menjadi pahlawan, 'kan? Coba tahan tiga tebasan pedangku. Kalau kamu berhasil, kuloloskan kamu dan si gemuk. Setuju?"
Hugo mengangguk mantap, tanpa ragu sedikit pun.
"Ya, setuju."
"Nyalimu besar juga, ya! Tapi, ada yang harus aku katakan dulu padamu, Nak."
Dengan langkah perlahan, Peter mengitari tubuh Hugo sebanyak dua kali, lalu berbicara dengan suara berat.
"Tiga tebasan ini, mau kamu kuat atau nggak, akan tetap kuselesaikan. Bahkan, meski kamu sudah kalah dari awal, aku nggak akan kurangi jumlahnya. Bagaimana?"
"Silakan saja."
Tatapan Hugo terus terpaku pada setiap langkah Peter.
Para peserta ujian lainnya merasa situasi ini tidak baik.
Apakah otak di Parade Malam Siluman ini bermasalah?
Memangnya harus banget menyelamatkan si gemuk, ya?
Kini, dia teringat sera
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda