Bab 69
Di tengah hiruk pikuk pertarungan melawan Peter, Hugo masih sempat memikirkan soal berbagai kemungkinan yang terjadi.
Bisa dibayangkan, betapa lambatnya tebasan itu bagi Hugo.
Dia menekan kekuatan di dadanya, berusaha mengendalikan tulang belulangnya agar tidak memancarkan energi sedikit pun.
Alhasil, tebasan itu mengoyak tubuh Hugo dari tulang selangka hingga pinggang.
Darah segar langsung menyembur keluar.
Para peserta di sekitarnya serentak menjerit ketakutan.
"Astaga!"
"Darahnya banyak banget! Gila! Habis sudah! Orang itu akan mati!"
Noda darah yang mengenai wajah Peter serasa makin membakar semangatnya supaya melakukannya lagi.
Namun, dia juga terlihat agak kebingungan.
Seolah-olah terasa ada yang ganjal.
Sebagai seorang ahli pedang dan mempunyai kemampuan yang hebat, dia bisa mengetahui dengan tepat tingkat keparahan luka yang dialami lawan saat terkena ayunan pedangnya.
Saat pedang itu terayun, dia menyadari bahwa serangannya tidak akan melukai lawan.
Namun, begitu pedang itu me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda